BKM Mesjid Al – Ikhlas Peringati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW

Medan, sanubarinews.com | Badan Kenaziran Mesjid Al – Ikhlas melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M di Masjid Al Ikhlas jalan Umar nomor 71, lingkungan 10 Kelurahan Gelugur Darat I Kecamatan Medan Timur, Jum’at malam, (17/9/2025). Maulid Nabi ini dihadiri Lurah Kelurahan Glugur Darat I Hasian Siregar,SE serta Al-Ustadz Prof.DR H. Syukri Albani Nasution, M.A sebagai penceramah dan Qori tingkat Nasional Adnan Tumangger sebagai pembaca ayat suci Al Qur’an.
Acara dimulai setelah baqda Isya dibuka oleh protokol diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Qori Nasional Adnan Tumangger dilanjutkan kata sambutan ketua BKM Mesjid Drs Amirudin Sirait. Dalam sambutannya, pak Sirait panggilan akrab ketua BKM menyebut peringatan Maulid Nabi bukan hanya seremoni keagamaan, tetapi juga perwujudan cinta kasih kepada Nabi Muhammad SAW. Ia mengatakan, sosok Nabi Muhammad SAW, sebagai pemimpin yang tidak hanya bijak, tetapi juga mengedepankan cinta dan kasih sayang.
Ia juga mengajak seluruh warga lingkungan 10 agar selalu datang ke mesjid beribadah. Diakhir sambutannya ia mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kaum ibu yang telah sangat membantu terlaksananya peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Mesjid Al – Ikhlas ini.
Perayaan ini berlangsung santai, khidmat tetapi penuh makna. Namun lebih dari itu, kehadiran Lurah Hasian, SE Siregar dan Al – Ustadz Syukri Albani menjadi penyemangat bagi warga di lingkungan 10 Kelurahan Gelugur Darat 1 Kecamatan Medan Timur.
Didampingi ketua BKM Mesjid Al – Ikhlas Drs Amirudin Sirait, Lurah Hadian Siregar,SE beserta pengurus BKM, pemuka masyarakat dan Kepala Lingkungan 10, duduk bersama ratusan jemaah yang memadati masjid.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al -Qur’an oleh Qori Nasional Adnan Tumangger dilanjutkan dengan kata sambutan ketua BKM Mesjid Drs Amirudin Sirait.
Dalam sambutannya, pak Sirait panggilan akrab ketua BKM menyebut peringatan Maulid Nabi bukan hanya seremoni keagamaan, tetapi juga perwujudan cinta kasih kepada Nabi Muhammad SAW. Ia mengatakan, sosok Nabi Muhammad SAW, sebagai pemimpin yang tidak hanya bijak, tetapi juga mengedepankan cinta dan kasih sayang.
Ia juga mengajak seluruh warga lingkungan 10 agar selalu datang ke mesjid beribadah. Diakhir sambutannya ia mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kaum ibu yang telah sangat membantu terlaksananya peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Mesjid Al – Ikhlas ini.
Sebelum masuk acara tausiyah, BKM Al – Ikhlas memberikan santunan untuk anak yatim. Santunan ini diserahkan oleh pemuka masyarakat DR Kaswinata, Hj.Deliana dan Hj. Nurhayati yang juga sebagai pengurus BKM Al – Ikhlas.
Pemberian santunan ini rutin diberikan BKM Mesjid Al Ikhlas minimal 3(tiga) bulan sekali.
Ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Setelah itu, dalam tausiyahnya, Ustadz Syukri Albani Nasution mengajak jemaah untuk lebih mengenal sosok Rasulullah melalui pembelajaran sejarah.
Ia menyebut, mencintai Nabi harus diawali dengan mengenal perjalanan hidupnya.
“Menteladani Nabi itu sulit jika tidak mengenalnya. Kita harus mulai dari sejarah,” ujarnya.
Ustadz Syukri juga menyampaikan metode penyampaian sejarah Nabi melalui syair dan shalawat dapat menjadi cara yang efektif dalam membangun kecintaan umat kepada Rasulullah.
Ia juga mengingatkan bahwa Rasulullah memiliki kesabaran yang tinggi kesabaran yang heroik.
“Rasulullah punya tingkat kesabaran yang Heroik, kesabaran yang diluar batas pemikiran manusia. Cara Nabi memimpin umat harus menjadi contoh seluruh pemimpin di dunia. Beliau tidak hanya adil, tetapi juga memimpin dengan akhlak mulia dan penuh sabar,” ujarnya.
Ustadz Syukri juga mengaitkan nilai-nilai kehidupan masyarakat saat ini sangat jauh dari rasional. Karena tidak bisa dihindari saat ini kebaikan yang diberikan selalu diakhiri dengan keburukan. Contoh yang dipaparkannya sesuai dengan logika.
“Rasulullah mengajarkan untuk merendahkan diri. Rendahkan dirimu karena jika engkau merasa lebih tinggi dari orang lain, maka dirimu akan jadi orang yang lebih setan dari setan. Sehingga akan muncul rasa ego,” ujarnya dengan kelakar.
Al-Ustadz Syukri Albani Nasution,MA menyebut hanya Rasulullah SAW, satu-satunya insan yang kedatangannya sudah tersiar jauh sebelum hari kelahirannya.
“Kisah kedatangan nabi Muhammad SAW sudah diceritakan di kitab-kitab suci sebelumnya, jauh sebelum nabi lahir,” ungkapnya.
Setelah selesai tausiyah, acara ditutup dengan do’a oleh ustadz Syukri. (MP)